Siapa bilang Kuliah S1 diluar Negeri itu gak mungkin untuk Santri Lulusan Pesantren?

Hai kenalin kami Selma kalin dan widia, dua dari 24 penerima beasiswa NTB 2024 (https://beasiswa.ntbprov.go.id/ ) dan dua mahasiswi dari ribuan penerima beasiswa di salah satu kampus terbesar di Kedah, Alor Setar, Malaysia yang dikenal dengan Albukhary International University atau biasa disingkat dengan AIU(https://aiu.edu.my/). Sebelum kita lanjut meembahas tentang topik di atas, kami mau bercerita sedikit tentang background kami sebelum dapat berkuliah di AIU ini.

Kami adalah lulusan dari salah satu pondok pesantren terkenal di Lombok tengah, Nusa tenggara barat yaitu pondok pesantren munirul arifin NW Praya yang kerap disapa dengan sebutan YANMU NW Praya(https://yanmunw.com/profil/).

Menjadi santri pondok pesantren selama 6 tahun tentu tidaklah mudah bagi kami, dengan rutinitas sebagai santri dan pelajar juga sebagai musafir ilmu tentu menjadi sebuah tanggung jawab yang besar bagi diri kami sendiri. Selain itu, menjadi santri tentulah sebuah kebanggan tersendiri dan menjadi sebuah identitas yang sangat berharga bagi kami, di pimpin langsung oleh abah kami, Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc, M,ag.

serta seluruh ustadz/ustadzah dan guru guru kami dengan tulus dan penuh ridho kepada seluruh santri dan santriwatinya membuat kami sebagai murid beliau dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kami layak untuk mendapatkan kesempatan menuntuntut ilmu yang tiada batasnya di atas bumi ALLAH SWT. ini. Untuk itu, disanalah perjalanan hidup kami dimulai, mulai menyadari bahwa kami tidak punya cukup ilmu dan berhak mendapatkan dan menuntut ilmu dimanapun. Kalimat kalimat indah yang kami dengar dari lisan beliau guru kami tentang mulianya seorang penuntut ilmu membuat kami memiliki semangat yang cukup untuk terus menuntut ilmu ALLAH SWT.

 

Sebagai santri dengan kemampuan ekonomi yang rendah, mendaftarkan diri untuk mencoba kesempatan untuk bergabung sebagai penerima beasiswa NTB adalah keputusan terbaik menurut kami. dengan dorongan, bimbingan dan bantuan serta doa dari guru guru serta orang tua kami, akhirnya dengan tekad yang kuat demi terus dapat menuntut ilmu membuat kami memiliki semangat lebih untuk terus mengejar mimpi dan cita cita kami.

 

februari 2024, adalah awal yang kami ingat betul menjadi dua orang santri pondok pesantren yang bersaing dengan seluruh perebut beasiswa NTB di seluruh penjuru Nusa Tenggara Barat tahun 2024 adalah suatu hal yang amat sangat berkesan bagi kami. Seleksi ketat dengan ratusan kawan kawan di Nusa Tenggara Barat yang berlomba lomba untuk menunjukkan diri bahwa kami bisa dan layak sebagai penerima beasiswa NTB adalah suatu pengalaman yang tidak semua orang dapat rasakan. Tentu jalan yang kami lewati tidak selalu mudah, persiapan melewati tahapan demi tahapan terus terusan mendorong kami untuk terus mencoba dan berdoa. Merelakan waktu untuk terus berkutat dengan persiapan menuju pemberkasan atau tahapan tahapan lainnya serta jatuh bangun kami untuk menunjukkan bahwa kami layak menjadi penerima beasiswa adalah suatu pengalaman terbaik yang kami dapatkan.

 

Agustus 2024 hingga oktober 2024, seleksi ketat yang kami lewati sebagai santri pejuang beasiswa NTB 2024 dengan total 40 orang penerima beasiswa NTB akhirnya masuk tahap terakhir yaitu pendaftaran kampus Albukhary International University disertai tahapan wawancara hingga akhirnya pengumuman kelulusan kampus serta penerimaan beasiswa kampus akhirnya berhasil kami lewati, dengan total akhir penerima adalah 24 awardees Beasiswa NTB yang kemudian lolos dan kini dapat berkuliah di AIU juga dengan beasiswa fully funded dari kampus.
Alhamdulillah, dengan penuh perjuangan, kesabaran dan penuh harap dan tawakkal kepada Allah SWT serta do'a Guru dan Orang Tua, kami Santri pejuang Beasiswa akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan kami menuntut ilmu  di jenjang yang lebih tinggi di Albukhary International University di Malaysia dan menunjukkan kepada orang orang di seluruh dunia bahwa kami sebagai dua mahasiswi lulusan pondok pesantren YANMU NW Praya dan santi/santriwati lulusan pondok pesantren lainnya memiliki kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu di seluruh penjuru bumi Allah SWT.