KAJIAN RAMADHAN BERSAMA SYAIKH MUSTHOFA BIN ABI ZAYYAN ATTILIMSANI DI YANMU NW PRAYA
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh akan keberkahan. Sebab itulah dianjurkan untuk setiap insan mengunakan masa itu untuk mengerjakan amal kebaikan sebagai bekal di masa mendatang.
Senin, 10 Maret 2025 kembali diadakan pengajian bersama sekaligus buka bersama di Yayasan Pondok Pesantren Munirul Arifin (YANMU) NW Praya. Pengajian tersebut dihadiri langsung oleh Masyaikh Madrasah Assholatiyah Makkah yakni Fadilatussyaikh Dr. Abu Abdillah Musthofa Bin Abi Zayyan Attilimsani dan didampingi oleh PBNW beserta Masyaikhul Ma'had Darul Qur'an Wal-hadist Al- Majidiyah Assyafiiyah (MDQH) NW Lombok Timur. Adapun sebelum memulai pengajian sambil menunggu kedatangan Syaikh dan rombongan, Santri dan santriwati membaca Hizib sebagai pengantar acara dan merupakan suatu tradisi yang harus tetap dihidupkan yakni bacaan-bacaan yang ada dalam Hizib, yang berisikan doa dan sholawat yang merupakan karangan dari sang pendiri NW yakni Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Majid.
Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, dalam sambutannya "Selamat datang di madrasah kami "YANMU NW Praya" rasa bahagia, "Syukur tiada henti pada Allah SWT atas segala kenikmatan yang diberikan", mengucapkan terimakasih kepada Syaikh karena senantiasa, sukarela meluangkan waktunya untuk mendatangi madrasah ini.
Dalam pengajian tersebut sebagai penerjemah penyampaian Fadilatussyaikh (yang mengisi pengajian) yakni TGH. Syahri Ramadhan.
Dalam penyampaian tersebut dapat dijadikan kesimpula pembelajaran kehidupan yakni , tentang Kecintaan / kasih sayang, merupakan suatu hal yang murni karena Allah, menjaga dan memelihara cinta yang terjalin karena Allah, dan ditegaskan akan
Kasih sayang Allah adalah intisari dalam Al-Qur'an.
Dalam penyampaiannya juga, Mengapa Allah menciptakan Al-Qur'an??
Karena ingin menyatakan cintanya kepada hambanya.
" ان الله يحب المحسنين. "
Dapat diperoleh makna yang terkandung didalamnya:
1. Orang yang cinta tidak mungkin punya niat yang tidak baik.
2. Mahabbah itu sangatlah berharga pada hati seorang muslim.
3. Sungguh beruntung seseorang yang mengisi hatinya dengan rasa kasih sayang.